Antara Seketeng dan Brang Rea

Bagi Bapak Athia naik turun bis adalah hal yang biasa, dalam seminggu delapan kali naik bis. Rutinitas ini harus dilakoni dengan sabar kalau ingin tetap bertemu dengan anak istrinya yang ia sangat cintai, soal biaya adalah tidaklah penting yang bisa berkumpul dengan keluarganya. Dalam setahun Bapak Thia harus mengeluarkan anggaran minimal lima juta belum termasuk oleh-oleh untuk dibawa pulang. Dia tidak pernah menghitung semua biaya ini, dia tidak mau pusing dengan semua itu, kerinduannya pada keluarga mengalahkan semuanya.
Rasa rindu pada anaknya yang semata wayang mengalahkan segalanya. Anaknya baru berumur setahun tiga bulan, lagi lucu-lucunya. Dia takut anaknya tidak mengenalnya lagi kalau lama tidak pulang. Suatu hari ketika dia sedang bermain-main dengan anaknya, Bapak Thia terperangah ketika dengan tidak disangka-sangka anaknya memanggilnya bapak dan kebetulan waktu itu dia sedang menyuting anaknya yang sedang bermain.
Bapak Thia selalu menyuting anaknya tiap dia pulang dan hasil shotingannya selalu dia simpan dengan rapi dalam komputernya. Dia ingin meperlihatkan hasil shotingannya itu kepada anaknya ketika dia besar nanti. Disamping itu hasil vidio hasil shoting tersebut dapat menjadi hiburannya ketika dia berada jauh dari anak istrinya. Vidio hasil bidikannya kalau dihitung-hitung mungkin sudah ratusan jumlahnya, rencanya dia akan membuat semacam film dokumentasi untuk setiap tahunnya.
Besambung...

Menjamurnya Partai Baru dan Caleg

Menjamurnya partai baru dan caleg baru membuat masyarakat yang sudah bingung menjadi bingung. Menjamurnya partai dan caleg di satu sisi menguntungkan dan di satu sisi merugikan. Dikatakan menguntungkan karena caleg-caleg baru diberi peluang dan harapan untuk dapat menyalurkan aspirasi politiknya melalui partai-partai baru dimana pada partai baru ini dia bisa mendapat nomor urut satu atau dua dimana peluang untuk duduk di DPR daerah, propinsi dan pusat juga besar jika dibandingkan dia mencalonkan diri di partai lama. Di samping itu para pemilih juga di beri banyak pilihan untuk menentukan wakilnya yang akan duduk di dprd dan dpr. Dengan kata lain proses demokrasi di negeri kita ini akan lebih berkualitas karena tingkat kompetensinya tinggi.
Sisi negatif dari menjamurnya partai dan caleg adalah pemborosan biaya ,waktu dan juga dapat meningkatkan jumlah golput. Dengan banyaknya partai tentu juga akan banyak menguras anggaran negara untuk mengakomodasi keberadaan partai tersebut.
Kita berharap keberadaan partai yang begitu banyak ini akan terseleksi dengan baik sehingga hanya partai yang betul-betul memihak kepada rakyat yang tersisa, semoga.

Debat Caleg

Debat yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Sumbawa Barat yang diprakarsai oleh LSM FASMAR yang berlokasi di Desa Beru kecamatan Brang Rea. Ini mungkin bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang ada di KSB. Dengan adanya debat caleg ini para calon pemilih dapat menilai dan membandingkan kemampuan Caleg yang ada di daerah pemilihannya. Dimana hal tersebut dapat menjadi dasar mereka dalam menentukan siapa yang akan dipilih pada saat pemilihan nanti.

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pada hari dimana semua umat muslim merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah temannya. Setelah diidentifikasi ternyata pemuda tersebut bukan penduduk setempat. Diduga pemuda tersebut menggantung diri 2 - 3 jam sebelum ditemukan. Karena tiga empat jam sebelumnya masi berkomunikasi via hp dengan temannya yang diduga sebagai pacarnya....
Besambung...

Akhirnya Ketemu Juga

Setelah mencari dan mencari situs yang menyediakan layanan blogger gratis akhirnya ketemu juga. Setelah ketemu dan membuat bloger ini saya jadi bingung mau nulis apa, ide-ide yang pernah muncul jadi buyar. Mungkin karena terlalu sibuk dan padatnya pekerjaan sehari-hari membuat ide-ide baru menjadi tersumbat. Untuk itu saran dan umpan balik para pembaca sangat saya harapkan...